Live (Part I)

Semenjak kita memutuskan untuk tidak bersama lagi , semenjak itu rasa rindu ini semakin hari semakin menumpuk.
Aku berusaha keras , bahkan lebih keras daripada batu, untuk semakin menjadi manusia terjahat dan paling kejam sedunia. Aku harus membohongi diriku sendiri , membohongi perasaanku sendiri , dan tidak lagi ingin memperdulikan mu.
Aku berusaha untuk menjauh sejauh mungkin.
Aku tidak ingin menyakiti dan aku tidak ingin tersakiti.
Mulai saat ini aku akan menjadi manusia efois yang mengenaskan.

Life (Part II)

Saya pernah mempunyai sahabat dan sahabat saya menghianati saya
Saya pernah mencintai seseorang dan seseorang yang saya cintai itu menghianati saya
Saya pernah membanggakan seseorang dan seseorang yang saya banggakan justru menghianati saya
Tuhan, terimakasih, engkau telah menunjukkan siapa mereka.
Tuhan, terimakasih, engkau telah menyadarkan saya, bahwa tidak ada yang bisa di percaya di dunia ini selain Engkau.
Tuhan, terimakasih, karena semua ini, saya bisa lebih berhati - hati, dan tidak memberi kepercayaan sedikit pun kepada orang lain.
Tuhan terima kasih, ini pelajaran yang sangat berharga.

Sahabat saya yang sangat saya percayai, saya sayangi, bahkan sudah saya anggap sebagai saudara sendiri, pada akhirnya tega menghianati saya.
Orang yang saya cintai, saya sayangi, saya percayai, juga tega menghianati saya, menghancurkan hati saya.
Dan yang terakhir, orang yang selalu saya banggakan, saya idolakan, saya hormati, saya sayangi, dan bahkan 100% saya percaya dan bergantung padanya, ternyata selama bertahun tahun telah berbohong kepada saya, menghianati semua yang saya percayakan.
Terima kasih pernah ada di hidup saya, terimakasih pernah mewarnai hidup saya, terimakasih atas segala luka nya, saya minta maaf jika saya mempunyai banyak salah, saya minta maaf jika saya pernah melukai, Saya berharap semoga hidup kalian lebih bahagia lagi tanpa saya.

Mulai detik itu, saya berhenti untuk bisa mempercayai orang lain, saya berhenti untuk bisa membuka hati, saya berhenti mempunyai sahabat, saya berhenti mencintai orang lain, saya berhenti membanggakan orang lain. Karena sekali hati saya tersakiti, sekali itupun juga saya tidak menginginkan orang yang menyakiti saya ada di hidup saya lagi.